Sebutir Proyektil Ketidakadilan
Malam gulita berpayung awan gelap
Hitam pekat berkumpul
Mencurah gerimis tipis
menangisi tanah berbalur darah
Blarrr ...
Timah panas dilontarkan pelatuk bedil-bedil
Sepersekian ribu detik membelah udara
Sepersekian ribu detik selanjutnya
menghujam kulit menembus jantung
Membelah dan merobek pembuluh darah
Menjemput sakratul maut dalam damai
Malam masih gulita berpayung awan gelap
Masih hitam pekat berkumpul
Masih mencurahkan gerimis tipis
Masih menangisi tanah berbalur darah
Ditambah bau mesiu dan pengkhianatan keadilan tersisa
Jakarta, 25 September 2006, 4:59 PM
Hitam pekat berkumpul
Mencurah gerimis tipis
menangisi tanah berbalur darah
Blarrr ...
Timah panas dilontarkan pelatuk bedil-bedil
Sepersekian ribu detik membelah udara
Sepersekian ribu detik selanjutnya
menghujam kulit menembus jantung
Membelah dan merobek pembuluh darah
Menjemput sakratul maut dalam damai
Malam masih gulita berpayung awan gelap
Masih hitam pekat berkumpul
Masih mencurahkan gerimis tipis
Masih menangisi tanah berbalur darah
Ditambah bau mesiu dan pengkhianatan keadilan tersisa
Jakarta, 25 September 2006, 4:59 PM
0 Comments:
Post a Comment
<< Home